Wisatakuliner.id – Halo sahabat wisata, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan informasi tentang objek wisata Desa Kedung Miri yang ada di Yogyakarta, Wilayah Mangunan, Kabupaten Bantul.
Liburan ke Jogja identik dengan daerah Maliboro, Kuil, atau pos pengamatan yang menakjubkan di atas ketinggian.
Bahkan, ada beragam wisata menarik lainnya yang tidak kalah seru dan pastinya harus dikunjungi oleh wisatawan yang sedang berlibur ke Jogja.
Ada objek wisata menarik yang kurang tersentuh, seperti salah satu pesaingnya, yaitu Desa Kedung Miri di Bantul.
Sejarah Desa Kedung Miri
Awal mula keberadaan Desa Kedung Miri ternyata memiliki sejarah. Sebelumnya sebelum sebuah desa terbentuk.
Tempat ini digunakan untuk menggembalakan ternak karena ada rumput yang subur dan dekat dengan Sungai Oyo sebagai sumber air.
Seorang pengikut aristokrasi Ki Rajek Wesi yang menggembalakan di tempat ini tidak kembali ke tempat asalnya dan malah membangun tempat ini menjadi sebuah desa.
Di tempat ini ada pohon kemiri yang tumbuh besar. Karena itu tempat ini disebut Desa Kedung Miri. Desa itu kemudian tumbuh sangat pesat.
Potensi alaminya yang terdiri dari perbukitan, tanah dan sungai menjadikan desa ini sangat potensial untuk dikembangkan menjadi desa wisata.
Baca Juga: Wisata Air Terjun Tuwondo
Spot di Desa Kedung Miri
Tempat terbaik di Desa Kedung Miri, Yogyakarta, yang biasanya menjadi tujuan wisatawan adalah Jembatan Kedung Miri. Jembatan ini terbuat dari kayu yang menghubungkan Desa Selopamioro dan Desa Sriharjo.
Lokasi Jembatan Kuning Imogiri, yang membentang sepanjang 70 meter di atas Sungai Oyo, adalah jembatan gantung menyenangkan yang dilintasi dan tempat untuk berfoto selfie.
Jembatan kayu ini dicat kuning disebut Jembatan Kuning, Jembatan Gantung Selopamioro atau Jembatan Gantung Siluk.
Pengunjung dapat menyewa sepeda yang akan digunakan untuk menyeberangi jembatan goyang ini.
Keindahan Di Sekitar Desa Kedung Miri
Wisatawan yang datang ke desa wisata Desa Kedung Mir dapat mengunjungi gua atau lagu untuk suaka margasatwa. Apa yang istimewa tentang gua atau lagu itu terbuat dari tumpukan batu.
Goa atau Song Sangupati adalah tempat perlindungan bagi ratusan kera ekor panjang. Lokasi Goa terletak di tepi tebing curam.
Goa atau Song Watu Lawang adalah tempat perlindungan harimau. Goa atau Song Gogor adalah tempat yang digunakan oleh harimau untuk melahirkan.
Sedangkan Goa atau Song Compleng adalah tempat yang digunakan oleh harimau sebagai tempat penyimpanan untuk permainan seperti kambing. Goa atau Song of the Hedgehog adalah tempat perlindungan bagi landak.
Bagi wisatawan yang ingin menginap di desa wisata ini bisa menyewa rumah penduduk.
Tingginya permintaan dari wisatawan memberikan kesempatan bagi warga di sekitar Kedung Miri untuk menyewakan rumah mereka sebagai penginapan atau homestay.
Sayangnya pengelolaan homestay ini di Kedung Miri masih tradisional dan tidak dapat dipesan secara online. Wisatawan yang menginap di desa wisata ini dapat mengalami kehidupan desa.
Bagi wisatawan yang ingin berkemah di desa wisata ini dapat meminta izin terlebih dahulu dari aparat desa.
Wisatawan yang ingin menikmati pemandangan desa wisata Kedung Miri dari atas dapat mendaki puncak bukit Manjlung dan puncak bukit Sangupati.
Kedua puncak bukit ini berfungsi sebagai puncak sudut pandang. Di desa wisata Kedung Miri, ada juga air terjun atau air terjun yaitu air terjun Pancuran. Air terjun ini terletak di Selopamioro.
Di sekitar Sungai Oyo, ada tempat memancing bagi wisatawan yang ingin menikmati memancing di tepi sungai. Sungai Oyo juga digunakan sebagai arena arung jeram.
Aliran air yang tidak terlalu deras dengan batu sangat pas untuk rafting menyusuri sungai. Selain rekreasi, desa wisata ini di selatan Yogyakarta menyediakan wisata edukasi, yaitu belajar gamelan.
Wisatawan yang ingin mempelajari seluk beluk gamelan sebagai alat musik Jawa akan dikenai biaya Rp. 35.000. Pengunjung dapat belajar cara memainkan gamelan dengan benar.
Tidak jarang orang dari luar negeri datang ke tempat ini untuk belajar tentang instrumen gamelan.
Baca Juga: Wisata Grojogan Lepo Dlingo
Daya Tarik
Desa Kedung Miri menawarkan pemandangan alam yang indah di bagian intervensi Yogyakarta, tepatnya di wilayah Imogiri. Desa ini memiliki hamparan sawah hijau yang masih asri.
Dengan deretan bukit di sekitarnya semakin menambah kesejukan dan udara segar di sekitarnya. Sangat cocok untuk Anda yang mencari kedamaian.
Apalagi lokasinya cukup strategis, dekat dengan kompleks makam Raja-Raja Imogiri sehingga mudah dikunjungi. Di sekitar Desa Kedung Kemiri, ada banyak pohon kemiri.
Inilah alasan di balik pemberian nama Kedung Miri. Anda tidak hanya dapat merasa tenang di Desa Kedung Miri ini, Anda juga dapat mengabadikan momen terbaik Anda di sini.
Anda bisa pergi ke jembatan yang menghubungkan desa Selopamioro dan Sriharjo. Panjangnya mencapai 70 meter dan telah lama menjadi titik foto favorit pengunjung.
Jadi di sini Anda bisa berfoto selfie dan menikmati keindahannya. Anda juga dapat menjelajahi beberapa gua di desa Kedung Miri.
Anda dapat menikmati sensasi petualangan dengan melewati koridor gelap di Goa Watung Lawang, Sompleng, dan Landak. Anda akan disambut oleh fauna lokal seperti kelelawar di beberapa gua ini.
Jika Anda juga ingin menikmati kesenangan trekking dan melihat panorama keindahan alam dari atas bukit, Anda bisa pergi ke Bukit Manjlung atau Sangupati.
Anda juga dapat bermain wisata air di Curug Pancuran atau mengikuti arung jeram dan memancing di Sungai Oyo.
Fasilitas
Desa Kedung Miri menyediakan beberapa fasilitas standar untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, seperti toilet, kamar mandi, ruang sholat, area parkir, dll.
Rute ke Desa Kedung Miri
Untuk menuju ke desa Kedung Miri, wisatawan yang berangkat dari pusat Yogyakarta bisa menuju ke selatan. Wisatawan akan menuju ke Jalan Ring Road Selatan kemudian mengikuti petunjuk ke Imogiri.
Kemudian ke arah Desa Panggang atau Desa Siluk. Setelah bertemu dengan SMPN 2 kemudian mengikuti jalan beraspal ke kiri menuju desa Kedung Miri.
Desa Kedung Miri di selatan Yogyakarta adalah salah satu tujuan wisata yang indah yang harus dikembangkan.
Potensi alam desa yang sangat mendukung sebagai desa wisata dan wisata edukasi harus dikunjungi oleh wisatawan untuk merasakan keindahan kehidupan pedesaan.
Bagi Anda yang ingin mengunjungi Desa Kedung Miri, Anda dapat mengunjungi objek wisata ini setiap hari selama 24 jam.
Baca Juga: Wisata Air Terjun Grojogan Pucung
Harga Tiket
Tidak ada tiket masuk khusus untuk mengunjungi Desa Kedung Miri. Namun, ada sejumlah fasilitas yang tersedia pada tur yang harus dibayar, seperti wisata edukasi untuk Gamelan Jogja yang harus membayar Rp 35.000 per orang.
Penutup
Nah, itu tadi informasi lengkap tentang objek wisata Desa Kedung Miri Yogyakarta. Untuk anda yang sedang ingin berlibur ke Jogjakarta anda wajib memasukan Desa Kedung Miri Kedalam daftar kunjungan anda.
Terimakasih telah membaca artikel kami, sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya dan jaga selalu kebersihan dimanapun anda sedang berwisata.